Wednesday, November 23, 2005

isbal

waktu kuliah sering gue melihat temen yang memakai celana di atas mata kaki, jujur saja gue sering mentertawakannya :D apaan sih tuh. dulu sih ga kepikiran untuk mencari tau. kata temen2 sealiran (yang sama-sama mentertawakan) memang ada aturan seperti itu, tapi hanya dilakukan ketika sholat saja.

barusan iseng-iseng nyari artikel tentang solat (googling), jujur saja gue belum tau apa sih sebenernya solat. solat gue selama ini cuma sekedar untuk menggugurkan kewajiban, ga lebih. beberapa artikel gue baca, di salah satu situs yang menyediakan tanya jawab dengan ustadz ada yang nanya tentang isbal. Isbal adalah menurunkan pakaian di bawah mata kaki baik itu berupa celana ataupun sarung. Sedangkan pelakunya disebut Musbil. dan isbal menurut artikel ini hukumnya dilarang (sama dengan haram?) dengan alasan isbal adalah salah satu simbol kesombongan.

artikel ini menyisakan beberapa pertanyaan:
  1. artikel itu tidak menjelaskan apa hubungannya menurunkan pakaian di bawah matakaki dengan kesombongan.
  2. di artikel itu disebutkan 5 hadist. hadis pertama HR Bukhari dan lainnya. yang kedua HR Abu Daud, Nasa’I dan Ibnu Majah. dan dinyatakan sebagai Hadits shahih. hadist ketiga diriwatkan Abu Hurairah. di akhir hadist ini ada kata-kata dalam kurung yang gue ga ngerti yaitu Muttafaqun ‘alaihi. hadist keempat HR Imam Ahmad dan Bukhari. hadis kelima HR Imam Malik dan Abu Daud dengan sanad yang shahih. Hadis pertama, kedua dan ketiga dikatakan isbal karena sombong tidak akan dilihat Alloh di hari kiamat. hadist keempat dan kelima menyebutkan apa yang ada di bawah mata kaki tempatnya di neraka. yang membuat artikel hanya mendasarkan hukum pelarangan isbal hanya pada hadist no 4 dan no 5 dan sepertinya menafikan keberadaan hadis pertama dampe ketiga. kenapa?

cari lagi jawabannya ah, masih dengan cara googling. habis lagi ga ada narasumber selain itu sih... masih di kantor :D

kalo mau lihat artikel lengkapnya bisa klik link di bawah

http://www.perpustakaan-islam.com/artikel/detail.php?kategori=&id_artikel=14

borondong garing ider kota pilemburan

0 Comments:

Post a Comment

<< Home