Tidak Tahu Malu???????
Anggota DPRD Tangerang beramai-ramai menggadaikan SK pengangkatan sebagai anggota Dewan (Koran Tempo, Senin 17 Januari 2005). Hal ini dipicu oleh adanya PP no. 24 tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD. Dengan alasan ini mereka mengangap, bahwa Gaji mereka yang Rp 4,8 juta sangatlah kurang. Padahal mereka harus membiayai biaya pembinaan atau kaderisasi partainya, membayar utang yang di pinjam untuk biaya kampanye pada pemilu lalu, dan mencicil kredit mobil. Mereka menuntut agar PP tersebut ditinjau ulang.
Mereka juga membandingkan gaji mereka dengan gaji anggota dewan periode sebelumnya yang mencapai Rp 12 sampai 15 juta rupiah. Jadi sebenarnya apa motivasi mereka untuk menjadi anggota dewan yang katanya terhormat? hal ini patut dipertanyakan...
Dengan adanya hal ini, jelas tergambar motivasi mereka untuk menjadi anggota dewan adalah untuk memperkaya diri mereka sendiri dan untuk kepentingan partainya masing-masing. bangsat memang. Mereka tidak mempunyai komitmen terhadap bangsa ini. Bagimana bisa maju? kalo anggota dewan yang terhormat masih berpikiran seperti ini.
Mereka juga membandingkan gaji mereka dengan gaji anggota dewan periode sebelumnya yang mencapai Rp 12 sampai 15 juta rupiah. Jadi sebenarnya apa motivasi mereka untuk menjadi anggota dewan yang katanya terhormat? hal ini patut dipertanyakan...
Dengan adanya hal ini, jelas tergambar motivasi mereka untuk menjadi anggota dewan adalah untuk memperkaya diri mereka sendiri dan untuk kepentingan partainya masing-masing. bangsat memang. Mereka tidak mempunyai komitmen terhadap bangsa ini. Bagimana bisa maju? kalo anggota dewan yang terhormat masih berpikiran seperti ini.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home